Konseling Krsis Untuk Kasus
Pemberitahuan
Tentang Kematian
Tiara
Wulandari 06071281230020
Abstrak
Konselor
krisis tentang pembertahuan berita kematian sangat jarang ditemui, badahal
tidak semua anggota korban dapat secara lapang dada menerima berita yang telah disamapaikan
oleh konselor tersebut. Karena krisis selalu berkaitan dengan psikomatis,
persepd, dan kejadian. Maka suatu kejadian yang mengakibatkan kematian perlu
diteliti dan didalami bagaimana penyampaiannya kepada anggota korban yang lain agar tidak
mengakibatkan tauma, panik dan shok yang berlabihan. Memerlukan beberapa
strategi untuk penyampaian berta kematian kepada anggota korban seperti mendatangi
anggota korban mengenai berita kematian secara langsung tanpa melalaui telepon
atau perantara yang lain, berita yang disampakan adalah berita yang benar,
akurat dan dapat dipertanggung jawabkan, dalam penyampaian berita kematian
hendaknya menggunakan bahasa yang sederhana, lugas dan tenang, menujukkan sikap
kasih sayang kepada anggota korban, tindak lanjut, dan pembekalan dengan
anggota tim.
Kata kunci: konseling krisis, pemberitahuan tentang
kematian
Pendahuluan
Kematian akan dialami oleh sapapun yang mempunyai
kehidupan didunia ini, namun yang menjadikan penyebab kekrisisan ketika
mendapat berita kematian mengenai orang-orang yang dianggap sangat penting
dalam hidup, yang mereka tidak bisa lapang dada menerimanya. Maka itulah yang
harus dilakukan oleh konselor apa yang sepantasnya dilakukan untuk mempersiapkan
berita kematian kepada anggota korban yang lain. Agar orang menerima kematian
tidak mengalami krisis. Karena tidak semua orang akan langsung bisa menerima
kematian.
Konseling
Krisis
Jika ditanya tentang kisis
yang terlintas dibenak adalah tentang bunuh diri, pembunuhan, kekerasan dalam
rumah tangga. Namun bagaimana seseorang bertahan hidup sepert itu pasti mengalami trauma yang
nyata dalam beradaptasi dan ketahananya, sementara yang lain menanggung kesehatan mental yang bermasalah untuk bulan
atau tahun-tahun yang sesudahnya.
Memulai situasi seperti
badai katrina, Serangan teroris pada
september 2001, bunuh diri, pembunuhan, kekerasan dalam rumah tangga. Ini
adalah sebagai salah satu peristiwa yang
memicu terjadinya krisis. Istilah kunci
yang terkait dengan krisis stres, trauma, tanggapan terhadap trauma, coping,
adaptasi, kegembiraan. Khas krisis adalah menggambarkan menggunakan definsi
trilogi ada tiga macam yang harus
dipertimbangkan yang hadir untuk situasi krisis. Pertama, kejadian yang utama
atau pencetus. Kedua, persepsi tentang kejadian yang mnegarah pada subjek yang
mengalami kesulitan. Ketiga, yang dikurangi fungsi ketika kesulitan tidak
diringankan oleh sumber yang mengatasi
Menurut Slaiku (1990)
krisis adalah keadaan marah yang sementara, ditandai dengan ketidakmampuan
untuk menagatasi situasi tertentu menggunakan metode pemecahan masalah, dan
dengan potensi tersebut untuk secara radikal hasil secara positif atau negatif.
Konseling krisis
berbeda dengan konseling pada umumnya, pada koseling krisis cara konselor
merespon harus secara cepat untuk menstabilkan dan memberikan jalan untuk maju
kedepan. Fungsi konseling krisis berbeda dengan konsleing tradional, konseling
krisis tinjauaanya adalah penurunan penderitaan dan penigkatan stabilitas untuk
merujuk klien jangka panjang. Konselor yang bekerja dengan konseli secara
khusus menangani masalah melibatkan beberapa profesi unrtuk menangani masalah
yang menjadi kebutuhan orang dalam bentuk krisis. Dalalam Jasckon, R &
Erford, T. 2010. Crisis intervention and
prevention)
Hal yang perlu diingat
dalam melakukan konseling krisis, menilai siswa ketajaman dari semua masalah dan menggunakan respon terapi yang tepat.
Dalam http://Couseling.Org/AAK/Media
/Crisis_Counseling.Pdf.
Pemberitahuan
Tentang Kematian
Konselor hanya
menangani masalah yang berkaitan dengan individu setelah mendapat berita
kematian namun tidak dengan bagaimana cara memberitahu anggota keluarga
lain tentang kematian.
Semua kematian
pemberitahuan berbeda karena acara yang sebenarnya, hubungan yang unik,
dan persepsi kematian oleh korban. Memang konselor
memiliki kemungkinan besar terlibat dalam proses ini di pribadi mereka
kehidupan, oleh karena itu, pendidikan tentang pemberitahuan kematian yang
efektif adalah penting. https://www.
counseling.org/docs/default-source/library-archives/professional-counselor-digest/a
capcd-27.pdf?sfvrsn=4.
Sebagaimana diuraikan
dalam protokol pelatihan untuk Kepolisian Negara Maryland (dalam Jasckon, R
& Erford, T. 2010. Crisis
intervention and prevention) pemberitahuan kematian harus diberikan
berpasangan orang, dalam kerangka waktu yang tepat akurat dalam bahasa
sederhana, dan dengan kasih sayang.
Pertama: Secara
langsung dan bersama. Pemberitahuan
kematian harus selalu dibuat secara pribadi atau langsung dan tidak melalui
telepon. Kehadiran manusia selama pemberitahuan kematian orang yang dicintai
adalah penting. Kehadiran konselor krisis dapat menjadi sangat penting jika
korban memiliki reaksi yang menunjukkan sikap memerlukan penilaian diri risiko
atau kebutuhan untuk penanganganan medis segera konselor krisis dapat membantu
klien selama shok awal, yang dapat menghancurkan atau atau mengganggu pemikiran
yang normal, dan untuk menginformasikan dan mencari informasi kepada anggota
yang lain diperlukanya kerjasama tim untuk menjawab kasus, sebagai penceghan
kasus melebar.
Kedua, waktu dan
pemberitahuan yang akurat. Ketepatan
waktu informasi pemberitahuan kematian sangat penting sehingga seseorang yang diinformasikan
secara pribadi oleh individu yang tepat, bukan dengan mendengar dari orang
luar. Pada saat yang sama, sangat penting untuk pertama memverifikasi
keakuratan informasi untuk memastikan bahwa informasi yang benar mengenai orang
yang benar sedang diberikan kepada korban ini harus dilakukan dalam waktu
singkat.
Ketiga, dalam rencana
bahasa. Sangat penting bahwa
pemberitahuan kematian diberikan kepada korban dalam keadaan tenang, langsung,
dan secara sederhana oleh konselor. Terlalu banyak informasi atau informasi
yang samar-samar dapat menyebabkan korban panik sebelum mendapatkan informasi. Sedang
dalam penyampaian dengan jelas dan ringkas.
Keempat: dengan kasih
sayang. Kehadiran dan kasih sayang
mungkin satu-satunya sumber daya konselor krisis yang dapat diberikan selama
proses pemberitahuan diawal. Hal ini penting untuk konselor menerima emosi dari reaksi korban. Meskipun
emosi yang berlebih dari korban, dapat meningkatkan kebingungan dan kepanikan
konselor, tetapi lebih baik mengekspresikan emosi yang tepat daripada
memunculkan sikap dingin dan tidak berperasaan.
Kelima, follow-up. Konselor harus meninggalkan nama dan nomer telepon
kepada korban dan tindak lanjut dengan korban harus dijadwlkan dihari
berkutnya, karena pengaturan pemakaman harus dilakuakan setelah kematian.
Beberapa individu tergantung dengan sistem sosial mereka dapat meminta penlaian
dari anggota tim dengan pengaturan pemakaman.. jika konselor kriss diminta
untuk membantu dengan rencana ini, sangat penting membantu korban, dengan
keyakianan agama, tradisi, dan pilhan kebasaan prbadi dari keluarga.
Keenam, Pembekalan
dengan anggota tim. Pembekalan dengan anggota tim harus terjadi segera setelah
proses pemberitahuan kematian. Waktu pembekalan ini harus digunakan untuk merencanakan
untuk tindak lanjut dengan korban dan mengulas proses pemberitahuan telah yang
telah dilaksanakan dan diterima. Seperti sebuah kasus yang berada disetting
sekolah. Seorang kepala sekolah dari SMA anda menghubungimu dipagi hari dan
menyatakan ada sebuah telepon meninggalkan pesan yang tinggalkan pada malam
terahir bahwa siswa dikelas 9 (John) tewas
dalam kecelakaan mobil.
Setelah mendapat
pemberitahuan tentang meninggalnya John sebagai konselor sekolah dan anggota
tim penanggulangan krisis untuk sekolah, bekerja dengan tim anda dan memutuskan
apa yang perlu ditangani dalam proses ini kepada siapa pemberitahuan akan
dibuat. Maka langkag-langkah yang harus dilakukan oleh konselor dalam
memberitahukan berita kematian John
kepada keluarganya
Pertama, cepat dan
tanggap. Konselor mecari data siswa dari berbagai sumber bisa dari guru BK
bimbinganya, bagian administrasi dan wali kelas. Baik melalaui telepon, study
dokumentasi terahir John update status atau yang lainya, dan mendatangi pihak
yang bersangkutan. Hal ini dilakukan setelah mendapat telepon dari kepala
sekolah.
Kedua, konselor
menyampaikan berita secara langsung kepada keluarga tanpa perantara. Hal ini
wajib bagi konselor mencari alamat lengkap siswa selanjutnya mendatangi rumah
siswa bersama tim yang lain, gunaya agar tidak terjadi kesalahan dan miskomunikasi,
sehingga pihak yang mendapat berita kematian John tidak panik ataupun pingsan.
Ketiga, pemberitahuan
informasi yang benar. Sebelum konselor krisis mendatangi rumah John, konselor krisis
benar-benar mencar tahu tentang kematian John dengan mendatangi lokasi
kematian, objek kematian, subjek kematian, bertanya kepada orang – orang yang
menjadi saksi kematian, atapun menayakan kepada polisi yang telah mengamankan
pelaku tersebut.
Keempat, ketenangan
bahasa. Dalam penyampain berita kepada anggota keluarga John yang perlu
dipersiapkan oleh konselor krisis adalah mengatur bahasa tubuh, kelancaran
bahasa, kehalusan bahasa agar penerima berita tidak sok dan tidak tersnggung,
kemantapan dalam penyampaian sehingga penerima percaya kebenaranya.
Kelima, menunjukkan
kasih sayang. Konselor krisis disini harus memiliki sikap yang empati korban,
seolah-olah juga mengalami masalah yang sama yang dirasakan oleh korban,
sehingga sifat pure atau sifat yang benar-benar murni dari hati menunjukkan
ekspresi bahasa tubuh, mimik wajah. Karena
setiap konselor harus mampu mengembangakan sikap uncoditional positive regard. (Sofyan Willis 2013).
Keenam, tindak lanjut. Konselor
krisis dan anggota tim yang lain turut membantu proses pemakaman yang dilakukan
oelh anggota korban apabila diminta atau diperbolehkan oleh anggota keluarga,
karena konselor krisis tidak boleh memaksa apabila tidak diinginkan untuk
membantu. Konselor krisis juga harus mengikuti budaya, tradisi, keyakinan, dan
semua yang menjadi kebaisaan anggota korban, karena disini konselor tugasnya
untuk menstabilkan keadaan keluarga korban yang terguncang karena berita
kematian, maka dari itu tidak ada yang namanya pertentangan dan keegoisan dalam
keyaknan agama. Dan jangan lupakan bahwa konselor harus meninggalkan nama dan
nomer telepon untuk proses tindak lanjut dan penjadwalan konseling jika
diperlukan dan disepakati.
Ketujuh, pembekalan dengan
anggota tim. Setelah disepakati oleh anggota keluarga tim untuk tindak lanjut
maka disini konselor berasama nggota tim yang lainya menjelaskan apa yang perlu
dipersiapkan. Dan perlunya kerjasama untuk medapatkan hasil yang optimal.
Kesimpulan
Bahwa setiap indvidu
pasti akan mengalami waktu yang sangat mencengkam akibat dari berita kematian
mengenai ornag-orang yang disyangi yang berada disekitarnya oleh sebaba itu,
peran konselor untuk hal ini sangat diperlukan melalaui beberapa tahapan agar
penerima berita tidak mengalami kondisi krisis dantaranya, mendatangi anggota
korban mengenai berita kemtian secara langsung tanpa melalaui telepon, berita
yang disampakan adalah berita yang benar adanya, dalam menyampaikan berita
kematian konselor krisis harus menyampaikan bahasa yang tenang, lugas dan pas,
menujukkan sikap kasih sayang kepada anggota korban, tindak lanjut, dan
pembekalan dengan anggota tim.
Daftar
pustaka
Assosiation
American Counseling. Crisis Couseling.
Dalam http://Couseling.
Org.
Diunduh pada 4 Desembser 2015. Jam 07:06.
Jackson Lisa R. Cherry,Ph.D. 2009.
professional counselor digest Dalam: https://www.counseling.org. Diunduhpada 4
Desembser 2015. Jam 07:06.
Jasckon,
R & Erford, T. 2010. Crisis
intervention and prevention. Perason Education. Upper Saddle River. New
Jersey 07458.
Wllis,
Sofyan 2013. Konseling individual: Teori
dan Teknik. Alfabeta,Bandung
semoga bermanfaat. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar